Komisi X Minta Kemenpar Laporkan Kunjungan Wisman Tiongkok

18-01-2017 / KOMISI X

Anggota Komisi X DPR Muslim meminta kepada Menteri Pariwisata Arief Yahya untuk melaporkan kunjungan wisatawan Tiongkok setiap bulannya dari tahun 2016 hingga saat ini. Hal ini dalam kaitan menyikapi keresahan masyarakat, yang terusik dengan kedatangan Tenaga Kerja Asing (TKA) dari Tiongkok.

 

Demikian dikatakannya usai mengikuti rapat kerja Komisi X dengan Menteri Pariwisata Arief Yahya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (17/01/2017). Menurutnya, dengan adanya laporan, akan diketahui jumlah kedatangan dan kepulangan para wisatawan. Hal ini untuk meminimalisir hadirnya Warga Negara Asing (WNA) ilegal di Tanah Air.

 

“Mungkin wisatawan itu masuk sebagai turis, kemudian bekerja di perusahaan, dan tidak kembali ke negaranya. Kami membutuhkan laporannya, supaya yang meresahkan masyarakat ini, dapat kita ketahui secara real dimana permasalahannya,” imbuh Muslim.

 

Menurut politisi F-PD itu, maraknya kehadiran TKA itu juga menjadi catatan Komisi X. Ia tak menampik, hal ini juga imbas dari pemberlakuan dari Bebas Visa Kunjungan kepada 169 negara.

 

“Untuk itu kita minta evaluasi terkait negara-negara yang mendapat bebas visa dari Indonesia. Khususnya untuk wisatawan China. Ini menjadi catatan,” ujar Muslim.

 

Muslim juga mengingatkan kepada Kemenpar untuk meningkatkan infrastruktur di destinasi pariwisata, melalui koordinasi dengan kementerian terkait. Pasalnya, dengan promosi yang cukup gencar di mancanegara, jangan sampai wisman yang berkunjung ke Indonesia menjadi kecewa karena ekspektasi destinasi wisata yang terlalu tinggi.

 

“Sejauh mana peran dari Kemenpar kepada wisman yang pernah datang ke Indonesia dan kembali lagi. Karena ada juga wisman yang sudah datang, namun kecewa dengan destinasi pariwisata, sehingga tidak akan kembali. Ketika kita dorong promosi, ternyata destinasi tidak siap, wisatawan akan kecewa, sehingga tidak kembali lagi,” analisa Muslim.

 

Politisi asal dapil Aceh itu juga berharap, Pemerintah dapat mencari langkah strategis agar target kunjungan wisman dapat tercapai. Mengingat pada tahun 2016, target kunjungan wisman sebanyak 12 juta kunjungan tidak tercapai.

 

Sebelumnya, Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan, dalam kurun waktu Januari hingga November 2016, kunjungan wisatawan mancanagera ke Indonesia mencapai 10,4 juta kunjungan, dari target 12 juta kunjungan. Sementara untuk wisatawan nusantara, tercapai 239 juta perjalanan, dari target 260 juta perjalanan.

 

“Program Wonderful Indonesia atau Pesona Indonesia mendapatkan 46 penghargaan di 22 negara. Bahkan untuk penghargaan World Halal Tourism Award 2016, Indonesia memenangkan 12 dari 16 kategori yang dilombakan,” jelas Menpar. (sf), foto : kresno/hr.

BERITA TERKAIT
Furtasan: Perlu Redesain Sekolah Rakyat agar Lebih Tepat Sasaran
20-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi X DPR RI menyoroti pelaksanaan program Sekolah Rakyat yang menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo...
Fikri Faqih Terima Aspirasi Forum Guru Honorer dan PPPK di Jateng, Berharap Solusi Atas Persoalan Kepegawaian
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keresahan tengah dirasakan ratusan guru honorer dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Jawa Tengah. Persoalan...
Once Mekel Apresiasi Terbitnya Permenkum Royalti, Fondasi Hukum Pertunjukan dan Musisi Nasional
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Elfonda Mekel, menyampaikan apresiasi atas terbitnya beleid Peraturan Menteri Hukum (Permenkum) Nomor...
Pidato Presiden Tempatkan Pendidikan, Kesehatan, dan Keadilan Sosial Fondasi Utama Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia,...